Serial ini mengusung genre thriller yang dikemas dengan jalan cerita yang memperlihatkan proses bertahan hidup orang-orang yang terlilit hutang.
Secara garis besar, serial yang dirilis pada 17 September 2021 ini mengisahkan 456 orang yang berpartisipasi dalam sebuah permainan. Pemenang dari permainan tersebut akan mendapatkan uang sebesar 45,6 miliar Won atau setara dengan 548 juta Rupiah.
Berikut adalah fakta menarik tentang drama Squidgame
1. Game Survival yang baru
Dalam drama ini ada 456 orang berpartisipasi. Tentunya, mustahil bagi mereka semua untuk tetap bertahan hidup dan memenangkan hadiah utamanya.
Namun, penantian untuk mengetahui siapa yang akan mati berikutnya dan bagaimana mereka akan mati menjadikan drama ini sebagai drama yang penuh ketegangan dan teror. Hal unik lainnya dari Squid Game adalah kisah yang menyoroti sisi kelam manusia.
2. Menyoroti Masalah Kapitalisme
Walau tampak memiliki plot yang sederhana, sebenarnya drama ini seakan menggambarkan perumpamaan yang cerdas mengenai manusia.
Di balik serial ini sutradara menunjukkan ironi, dimana niat baik kapitalisme ingin membantu menyejahterakan hidup seseorang sebenarnya bisa menciptakan persaingan yang brutal dan mencelakai manusia.
3. Teka-Teki yang menegangkan
Squid Game menampilkan beberapa permainan tradisional anak-anak Korea, seperti “lampu merah lampu hijau”.
Para peserta pun harus berpartisipasi dalam permainan anak-anak ini demi bertahan hidup. Hasil kekalahan yang mematikan nyatanya sangat kontras dengan kepolosan dan keceriaan yang pernah mereka rasakan saat kecil.
4. Kreator dan para aktor yang hebat
Squid Game digarap oleh sutradara Hwang Donghyuk yang dikenal lewat karya-karyanya yang telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti silenced (2011), Miss Granny (2014). dan The fortress (2017).
Selain itu, Squid Game juga menampilkan dua aktor utama yang kuat yaitu Lee Jungjae dan Park Haesoo.
5. Disiapkan selama satu dekade
Dalam sesi konfrensi pers virtual, Sutradara Hwang Donghyuk mengatakan bahwa ia sebenarnya telah menyelesaikan draft pertama naskah itu sejak 2008.
Hwang mengungkapkan bahwa dia sebenarnya telah rampung menyusun skrip untuk Squid Game pada tahun 2009. Dia mengatakan dalam konferensi pers, ide film ini itu tidak diterima pada saat itu. “Saya menyelesaikan naskahnya pada 2009,” katanya.
Dia menambahkan saat itu orang merasa naskah itu terlalu asing, brutal dan plotnya susah dimengerti atau rumit. Oleh karena itu sulit untuk menarik investor dan aktor.
Namun, saat itu menurut orang-orang, cerita yang ditulisnya sangat rumit dan tak familiar. Lalu pada 2018, orang-orang justru menilai naskah yang ditulis Sutradara Hwang Donghyuk justru memiliki konsep yang unik dan cukup mencerminkan keadaan masyarakat saat ini.
6. Para karakter dari berbagai latar belakang
Setiap peserta memiliki masalah hidupnya masing-masing yang akhirnya menuntun mereka ke dalam permainan yang berbahaya ini. Mulai dari hutang judi, hingga tuntutan untuk menafkahi keluarga. Cerita masing2 karakter ini menjadi salah satu hal yang menjadikan drama ini sebagai drama yang sadis namun humanis.
7. Drama Korea rating dewasa
Saking sadisnya, Squid Game harus dilabeli rating 19+. Drama Korea ini serupa dengan dorama Alice in the borderland yang sama2 dileruntukkan untuk penonton usia dewasa. Pemberian label ini berdasarkan adegan kekerasan, seksual, dialog yang kasar hingga unsur kengerian tingkat tinggi.
8. Squid game Merupakan Multi-Genre
Jikalau Marvel memiliki Multiverse, Squid game memiliki Multi-genre, Mengapa? Sutradara dan penulisnya, Hwang Dong-Hyuk, memberikan sensasi sekaligus rasa yang lebih untuk dinikmati pagi penontonnya. Squid Game termasuk Thriller, edgy, horor, serta drama. Bahkan sampai berisi ‘dark jokes’ membuatnya lebih seru.
9. Terinspirasi dari kehidupan sang sutradara
Selama konferensi pers untuk Squid Game, Sutradara Hwang Dong-huk memberitahu bahwa dia pertama kali menulis naskahnya tahun 2008. Ceritanya seperti yang pernah pria berumur 50 tahun ini alami.
Ceritanya pada 2008, Sutradara Hwang terlihat utang, sama seperti 456 peserta dalam film tersebut. Hal itu membuatnya berpikir jika ada permainan seperti di film pastinya dia akan ikut untuk mendapatkan hadiahnya.
10. Si kakek tidak terdeteksi
Dalam permainan lampu merah, lampu hijau terdapat aturan dalam permainan yang dimana pemain tidak boleh bergerak, ketika boneka robot raksasa itu menoleh ke peserta.
Namun dalam permainan ini, kakek tua peserta nomor 001 bergerak mendahului pemain lain. Saat boneka mendeteksi pemain yang bergerak, peserta ini tidak nampak terdeteksi oleh sensor.
Leave a Reply