Cara Jadi Desainer Grafis Profesional Dari Nol

Cara Jadi Desainer Grafis Profesional Dari Nol !

Cara jadi desainer grafis profesional bisa kalian simak artikel ini sampai habis, apalagi kalian adalah seorang yang nggak punya latar belakang seni sekalipun.

Saat akan menekuni suatu bidang ilmu, tentu kita harus belajar terlebih dahulu agar bisa lebih paham, salah satunya adalah pada bidang desain grafis.

Namun, mungkin banyak di antara kalian yang bertanya bagaimana sih cara jadi desainer grafis profesional walaupun kita nggak punya background seni sekalipun ? Sebenarnya, belajar desain grafis itu mudah kok karena kalian bisa belajar sendiri alias otodidak.

Apa itu Desain Grafis ?

Desain grafis merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin.

Desain grafis ini berasal dari dua kata, yakni desain dan grafis.

Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa desain grafis ini merupakan ilmu yang mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir sebagai komunikasi.

Prinsip dan Elemen Desain Grafis

Prinsipnya pun hampir sama dengan desain lainnya, seperti:

  • Ruang Kosong (White Space)
  • Keseimbangan (Balance)
  • Kejelasan (Clarity)
  • Ritme (Rhythm)
  • Kesederhanaan (Simplicity)
  • Tekanan (Point of Interest atau Emphasis)
  • Proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity)

Secara garis besar, terdapat 10 elemen desain, diantaranya yaitu:

  • Line (Garis)
  • Form & Space (Bentuk & Ruang)
  • Color (Warna)
  • Type (Teks)
  • Texture & Image (Tekstur & Gambar)
  • Balance (Keseimbangan)
  • Contrast (Kontras)
  • Continuity (Kontinuitas)
  • Repetition (Repetisi)
  • Unity (Kesatuan)

Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia desain grafis:

1. Seni Visual

Seni visual merupakan sebuah bentuk karya seni, dibuat menggunakan media yang bisa dirasakan oleh penglihatan dan peraba.

Artinya, seni visual adalah karya seni yang bisa dilihat dan bisa disentuh.

2. Tipografi

Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun, dan memodifikasi huruf dengan tujuan membuat kombinasi persatuan antara huruf yang satu dan huruf lainnya agar mudah dibaca, namun tetap mengutamakan keunikannya.

Untuk membuat tipografi pun ada beberapa peraturan tertentu, diantaranya:

  • ukuran huruf
  • jenis huruf
  • tracking (jarak antar huruf secara umum)
  • kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik)
  • leading (jarak antar baris)

3. Tata Letak

Seni dalam menyusun konten atau elemen yang terdapat di dalam suatu halaman dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pembaca.

Keterampilan tata letak ini biasanya digunakan dalam dunia percetakan seperti: majalah, buku, koran, tabloid atau yang lainnya, biasa disebut juga dengan layouting.

4. Desain Interaksi

Mendesain produk interaktif dengan tujuan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi sekaligus berinteraksi dalam kehidupan dan juga pekerjaan sehari-hari.

Sejak perkembangannya dalam dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai merancang tampilan dari perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI)) serta tampilan dari halaman web.

Desainer grafis tersebut bekerja sama dengan para pengembang situs web atau pengembang software dalam merancang tampilan.

Guna meningkatkan kenyamanan user ketika mengenakan perangkat lunak atau ketika mengunjungi situs dalam web.

5. Pewarnaan

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa hal yang paling dasar agar bisa menjadi desainer grafis profesional adalah mengetahui tentang pewarnaan.

Warna adalah psikologi, jadi seorang desainer grafis harus mengatahui arah dan tujuan dari desain yang dibuat melalui riset dan pemilihan warna yang tepat.

Untuk mempelajari tentang kombinasi warna, kalian bisa mengunjungi situs colorhunt.

6. Penguasaan Software

Pastinya kalian wajib menguasai aplikasi desain grafis, didalam software tersebut terdapat banyak sekali tools yang mempermudah kalian dalam pengolahan suatu karya seni.

Mulai dari Menyusun komposisi, bentuk, warna, sudut pandang dll, bisa kalian tuangkan dalam sebuah aplikasi desain grafis.

Lagipula, dizaman yang sudah modern begini pastinya kalau nggak menguasai aplikasi desain. Kalian bakal ketinggalan dengan desainer lainnya.

7. Sketsa

Seorang desainer grafis pastinya harus bisa merancang, dan sebelum membuat sebuah karya seni, baik itu logo, background, ilustrasi. Kalian wajib banget untuk membuat pola-pola kasar terlebih dahulu, tujuannya adalah untuk memaksimalkan wujud akhir dari karya seni yang kalian buat.

9. Nirmana

Nirmana merupakan tata unsur yang membentuk satu kesatuan atau dimensi yang berbeda, mulai dari garis, bentuk, warna dan tekstur.

Susunan tersebut membentuk sebuah arti atau makna yang diharapkan oleh sang desainer.

Untuk membuat Nirmana yang baik, perlu latihan yang konsisten. Tentunya bisa dilakukan dengan learning by doing!

Daftar Aplikasi Desain Grafis

  • Adobe Photoshop
  • Adobe image ready
  • AirBrush
  • Coreldraw
  • Infinite Design
  • Afterlight
  • PicsArt
  • GIMP
  • Adobe Indesign
  • Adobe Photoshop Express
  • Adobe Photoshop MIX
  • Adobe Photoshop FIX
  • Designapp Design Graphic
  • Desktop publishing
  • Adobe Photoshop Lightroom CC
  • Canva
  • Adobe Page Maker
  • Adobe Illustrator Draw
  • Desygner
  • AutoCAD
  • Macromedia Freehand
  • Snapseed
  • 3DC.io – 3D Modeling
  • Paint Tool SAI
  • Adobe Illustrator
  • Inkscape

Idealnya, seorang desainer grafis memang mengenyam pendidikan formal di perguruan tinggi atau sekolah desain agar kemampuannya bisa terasah. Namun, buat kalian yang sudah terlanjur kuliah dan belajar di jurusan non-seni atau desain, desain grafis tetap bisa kalian pelajari secara otodidak.

Cara Jadi Desainer Grafis Profesional dari Nol !

1. Tanamkan niat

Cara Jadi Desainer Grafis Profesional yang pertama adalah dengan niat. Memang benar kata orang bahwa saat melakukan sesuatu harus didasari dari niat yang ditanamkan dalam hati. Hal ini juga berlaku saat kalian yang akan belajar desain grafis apalagi yang bercita-cita sebagai desainer profesional. Tanyakan dalam hati apakah desain grafis menjadi passionmu karena jika tidak kemungkinan kalian bakal berhenti belajar di tengah jalan.

2. Mulai dari Software Mudah

Cara belajar desain grafis secara otodidak adalah pilih software yang kalian anggap paling mudah. Ada dua perusahaan pengolah desain, yaitu Adobe dan Macromedia. Kalian bisa pilih software mana yang paling mudah dan seru untuk digunakan. Setelah tahu akan menekuni software apa, kalian harus mempelajari hal itu dulu, bukan malah mencoba software lain.

Kalau kalian sering mengganti software kemungkinan enggak ada satu software pun yang bakal kalian kuasai. Pastikan kalian fokus dulu pada satu software dan menguasainya, barulah kalian bisa mempelajari software lain.

3. Belajar dari sekitar

Percaya atau nggak, inspirasi setiap orang adalah apa yang ada di sekitar mereka. Teori ini pada akhirnya membentuk seorang desainer untuk membuat desain yang condong terhadap gaya desain tertentu.

Meski demikian, mencari inspirasi yang demikian cenderung sulit. Apalagi, kalau kalian nggak punya lingkungan yang juga menyukai desain.

Kalian bisa lakukan ini di media sosial, seperti Instagram, Facebook, Pinterest dll.

4. Buat moodboard

Moodboard ini biasanya digunakan ketika kita akan membuat suatu proyek dengan menggabungkan gambar-gambar dengan warna yang senanda yang ingin kita gunakan dalam satu desain. Ini juga bisa kalian lakukan untuk mengasah kepekaanmu terhadap warna dan gambar, sekaligus membuat persiapan seperti apa desainmu nanti.

5. Buat objek yang mudah

Mungkin kalian sering menemukan karya desain keren yang bikin kalian ingin mencoba desain seperti itu. Nah, karena posisimu sebagai pemula mungkin akan terasa lebih sulit. Ada baiknya untuk mencoba objek yang mudah dulu sebagai awal latihan, seperti gambar mangkuk, gelas, TV, atau objek yang kalian rasa mudah.

Belajar desain grafis memang ada banyak cara, tetapi belajar secara bertahap menjadi hal yang bijak. Mengapa? Karena belajar desain grafis seperti bermain game, akan ada level yang membuat kalian lebih jago. Saat belajar secara bertahap tanpa sadar nantinya kalian akan mencoba hal sulit dan jika bisa melewatinya maka skill bakal bertambah.

6. Buat proyek independen

Kalau kalian masih pemula, pastinya belum bisa dapat banyak proyek desain. Tenang, kalian bisa buat proyek sendiri. Misalnya, pura-pura akan buat toko buku, kira-kira kalian ingin logonya seperti apa, apa warna dominan yang akan digunakan untuk tokomu, bagaimana kalian ingin mengemas kantong belanja di tokomu.

Kalian juga bisa melakukan redesign atau desain ulang. Misalnya sampul album, poster film, atau desain sampul buku yang menurut kalian bisa dibuat lebih menarik dalam versi kalian sendiri. Fokuslah di satu proyek sebelum menyelesaikan proyek lainnya

7. Membedah proses desain

Salah satu hal dasar dalam belajar desain grafis adalah membedah proses desain. Pasalnya, dalam setiap proses desain kalian bakal belajar menggabungkan bentuk dan garis untuk membuat sesuatu. 

Menganalisis proses di balik desain akan memungkinkan kalian untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan karya. Terus bedah setiap desain agar otot-otot kreatif bekerja.

8. Buat ulang desain yang menurut kalian terbaik

Setiap desain yang indah berawal dari banyak percobaan. Apabila kalian ingin belajar desain grafis, cobalah untuk membuat ulang desain orang lain. Lakukanlah hingga apa yang kamu buat mirip dengan yang orang lain buat.

Namun ingat prinsip adanya hak cipta. Dalam konteks ini, yang kalian lakukan adalah hanya mereka ulang karya orang yang disukai. Kalian nggak punya hak untuk menyebarkannya dan mengklaim itu adalah karya milik kalian.

9. Nimbrung kekomunitas

Cara belajar desain selanjutnya adalah mengikuti komunitas desain yang ada. Komunitas yang baik biasanya selalu mengadakan diskusi dan nantinya akan menambah kemampuan dan pengetahuan anggotanya. Dan biasakan untuk aktif saat mengikuti komunitas tersebut, Malu bertanya menjadi hal yang wajib kalian hilangkan saat belajar desain grafis secara otodidak.

10. Beranikan diri untuk menawarkan jasa desain

Kalau kalian masih kuliah, bisa banget buat coba tawarkan diri untuk bergabung dalam tim kreatif suatu event di kampus. Kalau kalian masih kurang percaya diri bekerja sendiri, menjadi bagian dari tim adalah satu langkah tepat. Kalian bisa mendapatkan pengetahuan dan ide baru dari rekan satu tim.

Selain itu, kalian juga bisa memamerkan hasil proyek pribadi ke media sosial, siapa tahu ada yang berminat. Jangan ragu untuk menunjukan kemampuan kita. Ya, awalnya nggak akan mudah mendapat apreasiasi dan kepercayaan dari orang lain.

Ingat, yang penting kalian sudah bisa mengapreasiasi hasil karya sendiri. Cobalah dari proyek-proyek kecil dulu, misal teman kalian yang ingin buka online shop dan butuh logo atau desain kemasan.

11. Jangan takut dikritik

Hal ini penting. Memang akan sedikit menyakitkan, ketika kita sudah berusaha membuat suatu desain dengan sebaik mungkin, tetapi dikritik habis-habisan atau menurut temanmu atau klienmu kurang pas. Misalnya minta ganti warna dan sebagainya. Sebab desain itu adalah proses yang cukup rumit. Untuk mengganti warna saja, kalian harus mengulang beberapa proses tertentu, misalnya. Sabar dan hargailah kritikan itu dan jadikan pelajaran baru. Jangan menyerah, selagi kalian masih punya kemauan !

Itu dia beberapa tips untuk kalian yang ingin belajar desain grafis secara otodidak tanpa mengikuti kursus. Jika tips atau rekomendasi diatas sangat membantu, ada baiknya bila membagikannya juga ke teman-teman kalian.