Arab Saudi Berencana Bikin Taksi Terbang untuk Antar Jema’ah Haji!

Arab Saudi berencana menghadirkan era baru dalam transportasi jemaah haji dan umrah dengan mengoperasikan taksi terbang.

Saudi Arabian Airlines (Saudia) akan menjadi pelopor dalam proyek ambisius ini, membawa jemaah dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah ke berbagai hotel di Mekkah.

Mengakuisisi 100 Pesawat

Dalam langkah maju ini, Saudi Arabia berencana untuk mengakuisisi sekitar 100 pesawat untuk menjalankan layanan taksi terbang ini.

Abdullah Al-Shahrani, Direktur Komunikasi Saudia Group, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah menandatangani kontrak pembelian dengan Lilium, perusahaan Jerman yang memproduksi pesawat bertenaga listrik lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL).

Lilium’s eVTOL akan berfungsi sebagai taksi udara untuk mengantar dan menjemput jemaah haji antara Bandara Jeddah dan lapangan terbang di hotel-hotel Mekkah, serta tempat-tempat suci lainnya seperti Masjidil Haram.

Menjadi Pesawat Pertama dengan Tenaga Listrik

Abdullah Al-Shahrani menyatakan bahwa Lilium’s eVTOL akan menjadi pesawat pertama yang beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik.

“Pesawat-pesawat ini akan terbang bersama para tamu Allah selama musim haji dan umrah setelah menyelesaikan persyaratan yang diperlukan,” kata Al-Shahrani.

Keunggulan utama taksi terbang ini adalah kemampuannya membawa empat hingga enam penumpang sekaligus, sambil menjaga ramah lingkungan dengan emisi karbon yang rendah.

Al-Shahrani menjelaskan bahwa taksi terbang ini dapat menempuh jarak maksimum 250 kilometer, memungkinkan perjalanan yang efisien dan cepat.

Bakal Dilengkapi dengan Kabin yang Unik

Selain itu, taksi terbang ini akan dilengkapi dengan kabin yang unik, menyediakan beberapa pilihan pengaturan kursi.

Ruang yang luas di dalamnya memenuhi kebutuhan tamu elite yang menginginkan pengalaman perjalanan terbaik.

Al-Shahrani menegaskan bahwa Saudi Airlines akan bekerja sama dengan Lilium untuk memastikan semua persetujuan peraturan yang diperlukan agar pesawat jenis ini dapat dioperasikan di pasar Arab Saudi.