Sebuah artikel di surat kabar Amerika mengatakan bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina awal tahun depan. Invasi Rusia ke Ukraina bisa menjadi serangan multi-cabang yang melibatkan 175.000 tentara. Ini diterbitkan oleh Washington Post mengutip pernyataan pejabat AS dan dokumen intelijen “Negara Paman Sam”.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa rencana Rusia untuk menyerang Ukraina melibatkan 100 batalyon taktis dengan sekitar 175.000 orang. Melansir Anadolu Agency pada Sabtu (4 Desember 2021), pasukan tersebut juga akan didukung oleh berbagai peralatan militer, kendaraan lapis baja, dan artileri.
Sementara itu, dokumen intelijen AS yang diterima Washington Post menyebutkan Rusia telah mengerahkan pasukannya di empat lokasi.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa hampir 94.000 tentara Rusia ditempatkan di perbatasan Ukraina. Moskow dapat memicu eskalasi skala besar pada Januari 2022, tambah Reznikov. Pada hari Kamis (2 Desember 2021) AS kembali memperingatkan Rusia tentang agresi militer baru terhadap Ukraina. Washington juga mendesak Moskow untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Minsk.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia sedang merancang serangkaian inisiatif untuk membuat “sulit” bagi Rusia untuk meningkatkan kemungkinan invasi ke Ukraina. Biden menambahkan bahwa dia melakukan kontak rutin dengan sekutunya di Eropa melalui Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan AS Jake Sullivan.
Sementara itu, seorang pejabat Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa pertemuan online antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Biden dapat berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Kedua pemimpin akan membahas implementasi keputusan yang mereka sepakati sebelumnya di Jenewa, Swiss, pada Juni.
Leave a Reply