Tips Minta Naik Gaji Saat Kebutuhan Hidup Naik

Tips Minta Naik Gaji Saat Kebutuhan Hidup Naik

“Bos… gajiku kapan naik ?” Kenaikan gaji, bonus yang lebih baik, promosi, fasilitas yang lebih baik, lebih banyak peluang, itulah daftar “keinginan” tampaknya tidak ada habisnya.

Mungkin bisa membuat frustasi dan mendemotivasi di tempat kerja ketika hal-hal ini tidak datang dengan mudah. Tetapi hanya muncul untuk bekerja dan melakukan apa yang diperintahkan saja tidak lagi cukup.

Anda harus menonjol dari kerumunan karyawan biasa dan menunjukkan bahwa Anda membawa sesuatu yang istimewa. Singkatnya, Anda harus mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.

1. Jangan dadakan

Seorang pakar pengembangan karier Alan Kearns seperti dikutip BBC.com belum lama ini menyarankan agar pembicaraan mengenai kenaikan gaji dipersiapkan beberapa bulan sebelum kamu membicarakannya dengan atasan. Dalam jangka waktu yang panjang itu, kamu sebisa mungkin dapat menunjukkan performa terbaik kamu saat bekerja. Kinerja yang baik bisa menjadi alasan kuat untuk kamu minta naik gaji kepada atasan.

2. Tingkatkan prestasi kerja

Seperti sudah kami jelaskan di poin 1, perusahaan tentu akan sangat senang jika seorang karyawan bekerja dengan maksimal dan memiliki prestasi yang baik. Hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu langkah cerdas untuk mendapatkan kenaikan gaji dalam waktu yang cepat. Mulailah bekerja dengan lebih baik dan maksimal dari sebelumnya, sehingga pihak perusahaan bisa melihat kinerja serta prestasi yang telah mengalami peningkatan tersebut.

3. Persiapkan pencapaian kerja selama beberapa bulan

Ketika kamu merasa sudah menunjukkan performa dan capaian kerja terbaik selama beberapa bulan ini, persiapkan hal-hal berikut sebelum berbicara kepada atasan: tuliskan capaian kerja selama beberapa bulan ini, setidaknya dalam setahun atau enam bulan terakhir, yang mendorong kemajuan perusahaan. Hal ini akan membantu bos untuk mempertimbangkan apakah kenaikan gaji yang kamu ajukan layak dipertimbangkan. Lalu persiapkan juga data untuk mendukung bahwa performa kamu memang baik. Misalnya, pencapaian target selama ini, dan hasil kerja yang bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaan, dan lain-lain.

4. Lebih rajin dan mau belajar

Dengan belajar lebih banyak dan lebih rajin dari sebelumnya, akan membuat kamu memiliki banyak kesempatan dan peluang untuk meningkatkan skill kerja di kantor. Hal ini tentu secara otomatis akan memberi peluang kerja yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di antara karyawan lainnya. Kinerja di kantor dan juga cara mengelola waktu dengan efisien, akan menjadi nilai lebih di mata perusahaan. Hal ini juga akan berpotensi menambah peluang kenaikan gaji dari perusahaan.

5. Cek besaran kenaikan gaji yang diinginkan

Sebelum menghadap atasan, kamu juga sudah harus siap dengan besaran angka kenaikan yang akan diajukan. Jangan ragu untuk menyebutkan angka yang kamu inginkan. Jika khawatir terlalu tinggi, biasanya angka kenaikan gaji antara 3% sampai 5%. Kamu juga bisa mengajukan angka awal di atas 5% sehingga ketika ada proses negosiasi, pada akhirnya kamu bisa mendapat kenaikan gaji minimal 5%.

6. Teliti besaran rata-rata gaji untuk posisi kamu di perusahaan lain

Jangan hanya berpikir bahwa gaji kamu kecil, tanpa pernah melihat besaran gaji rata-rata pekerjaan sejenis di perusahaan yang lain. Cukup atau tidaknya gaji tentu akan sangat tergantung pada pola hidup seseorang, begitu juga anggapan besar atau kecilnya gaji itu sendiri. Sudah langsung menganggap bahwa gaji kamu kecil dan rendah, sementara jumlah tersebut sesuai dengan jumlah rata-rata yang didapatkan oleh karyawan lainnya di perusahaan sejenis adalah pola pikir yang salah. Jika kondisinya seperti ini, maka bisa saja perusahaan menolak untuk menaikkan gaji kamu selama beberapa waktu ke depan.

7. Pilih waktu yang tepat

Kira-kira kapan waktu yang tepat? Simon North, seorang ahli karier dari Inggris mengatakan, salah satu waktu yang tepat adalah saat evaluasi tahunan. Jika tidak ada momentum itu di perusahaan kamu, perhatikan kondisi pekerjaan yang kamu lakukan. Contohnya, kamu mengerjakan pekerjaan yang sedianya dilakukan oleh rekan kerja kamu yang resign. Sangat logis jika kamu minta kompensasi atas pekerjaan tambahan ini. Pada kondisi tersebut, bisa jadi si bos akan khawatir kamu menyusul rekan kerja yang hengkang. Maka, saatnya memanfaatkan momen ini untuk bernegosiasi meminta kenaikan gaji.

8. Gunakan bahasa yang tepat dan tidak berlebihan

Bukan hanya waktunya saja yang harus dicermati saat mengajukan kenaikan gaji. Penggunaan bahasa yang tepat juga akan sangat dibutuhkan, terutama jika menyampaikannya secara langsung kepada pihak perusahaan. Penyampaian yang tidak tepat bisa saja menjadi salah penafsiran bagi mereka yang mendengarkan, hal ini juga bisa terjadi saat meminta kenaikan gaji. Pastikan kamu dalam kondisi tenang dan tidak emosi ketika berbicara kepada pihak perusahaan, sehingga semua keinginan bisa tersampaikan dengan baik kepada mereka. Gunakan kata-kata serta bahasa tubuh yang tepat, tidak berlebihan, dan masih dalam kondisi yang formal. Hal ini akan membuat pembicaraan tetap profesional, dan tidak terkesan kaku dan memaksa.

9. Siap mental jika permintaan ditolak

Namanya juga usaha, tak selalu berhasil. Ada kemungkinan permintaan kenaikan gaji yang kamu ajukan akan ditolak oleh atasan, dengan berbagai alasan. Maka kamu harus siap dengan keputusan tersebut. Persiapkan respon yang baik dan apa yang harus kamu katakan menanggapi penolakan itu, apakah akan menerima atau berharap akan ada negosiasi selanjutnya.

10. Jangan putus asa

Tak ada keringat yang sia-sia. Jika permintaan gaji kamu ditolak, jangan putus asa dan tetap tunjukkan performa kerja terbaik. Itupun, kalau kamu memang memilih untuk bertahan di perusahaan itu. Kalau tidak, jangan ragu untuk mulai melirik perusahaan lain yang kamu anggap bisa menghargai lebih baik dari sisi gaji dibandingkan perusahaan tempat bekerja saat ini. Tetap semangat dan selamat mencoba!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *