Tips Mengakhiri Hubungan Secara Baik-Baik

Tips Mengakhiri Hubungan Secara Baik-Baik

Dalam hubungan percintaan, tentu seseorang menginginkan perjalanan yang harmonis dengan pasangan.

Tidak jarang, berbagai permasalahan yang muncul bisa membuat hubungan dengan pasangan semakin renggang. Atau bisa juga masalah-masalah kecil di masa lalu yang tidak diselesaikan dengan tuntas justru akan menumpuk dan menjadi konflik besar di masa yang akan datang. Kondisi ini bisa menjadi sebab putusnya hubungan seseorang dengan pasangannya.

Memutus hubungan dengan pasangan memang bukan perkara yang mudah, namun hal ini wajar terjadi. Terlebih lagi jika hubungan itu terlalu banyak masalah dan tidak bisa diselesaikan dengan baik bahkan hingga berlarut-larut. Jika ini terjadi pada hubungan Anda, sebaiknya Anda mengetahui bagaimana cara mengakhiri hubungan percintaan dengan baik.

1. Jujur dan langsung pada intinya

Ketika kamu ingin mengakhiri sebuah hubungan maka ungkapkanlah secara langsung dan berbicara apa adanya.

Sebelum mengutarakan keinginanmu, ada baiknya kamu mempunyai alasan yang kuat dan tidak bertele-tele agar pasanganmu dapat mengerti apa maksudmu mengakhiri hubungan.

Membuat banyak alasan hanya akan membuat pasanganmu semakin bertanya-tanya dan semakin membuatnya sakit hati.

Mengulur pembicaraan juga merupakan bukanlah hal yang bijak.

Utarakanlah secara jujur alasanmu ingin mengahiri hubungan tersebut.

Cara ini akan membuat hubunganmu dan mantan kekasih akan baik-baik saja.

2. Jangan libatkan orang lain

Melibatkan orang lain dalam urusan percintaan terkadang bukanlah pilihan yang tepat, terutama jika ingin mengakhiri sebuah hubungan.

Pastikan hanya ada kamu dan pasanganmu saat akan mengutaran maksudmu, kamu harus menyelesaikan masalahmu tanpa melibatkan orang lain.

Jadi, hindari hal ini jika kamu ingin memutuskan hubungan dengan kekasihmu.

3. Ungkapkan dengan cara yang lembut

Jika pertengkaran tak berujung yang membuatmu ingin memutuskan sebuah hubungan, maka jangan awali perbicaraan tentang berakhirnya hubungan kalian dengan amarah yang meledak-ledak.

Memutuskan pasangan saat amarah atau diawali dengan saling menyalahkan hanya akan membuat kalian menyimpan dendam.

Kelembutan dan ketepatan kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan suatu alasan akan membuat pasangan lebih mengerti dan lebih menerima alasanmu dan mengurangi permusuhan setelah terjadi perpisahan.

4. Pastikan waktunya tepat

Ini mungkin sangatlah sulit, saat kamu sedang mencari waktu yang tepat seringkali pasanganmu menjadi lebih baik dari yang kamu inginkan dan membuatmu mengurungkan niat.

Kenyataannya adalah bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk memutuskan sebuah hubungan.

Namun, kamu dapat menghindari momen tertentu untuk mengahiri hubungan kalian.

Hindari waktu saat mendekati waktu jadian kalian, hari valentine, atau saat dia sedang terpuruk dengan keadaan di luar hubungan percintaan kalian.

Misalnya saat dia keluar dari pekerjaan, saat kehilangan kucingnya, atau saat dia sakit.

5. Jangan memutuskan melalui pesan teks

Beberapa orang memilih untuk mengakhiri sebuah hubungan melalui pesan teks karena tidak harus bertatap muka dengan pasangannya.

Dikutip dari YourTango, Britney Spears pernah memutuskan hubungan percintaannya melalui pesan teks, jangan jadi seperti Britney.

Mengakhiri hubungan melalui pesan teks terkadang justru akan membuat masalah menjadi lebih rumit.

Alangkah baiknya jika menyelesaikan sebuah masalah dengan bertemu dan menyelesaikannya secara langsung.

Jika kamu sedang dalam hubungan jarak jauh atau LDR (Long Distance Relationship) kamu bisa melakukan panggilan video untuk menyelesaikan masalah ini.

6. Pilihlah tempat yang tepat

Bertemulah dengan pasanganmu di tempat yang tepat, kamu bisa memilih tempat yang tenang agar pikiranmu bersih dan bisa fokus untuk mengutarakan maksudmu.

Jangan pilih tempat yang ramai atau banyak orang yang lewat seperti di kursi depan rumah atau di cafe.

Kamu bisa membawanya ke tempat seperti pantai atau ke gunung yang tenang.

Jika tidak mempunyai pilihan tempat yang tepat, kamu bisa berbicara dengannya di dalam ruang tamu rumah.

7. Bicarakan dengan orang terdekatmu

Sebelum mengambil keputusan, kamu bisa meminta nasihat ke orang terdekat seperti sahabat, teman atau keluargamu.

Seperti yang dikutip Tribunnews dari MarkManson, seringkali kita menjadi pengamat yang buruk tentang hubungan kita sendiri, tetapi orang terdekat dapat melihat bagaimana kita dalam menjalin sebuah kisah kasih.

Dengarkan dengan serius saran yang mereka berikan dan terimalah nasihat tersebut secara serius juga.

8. Lihatlah dari berbagai perspektif

Lihatlah hal-hal dari perspektif pasanganmu dan buatlah pasanganmu juga melihat dari perspektifmu.

Ketika kaliat bisa melihat perspektif masing-masing, kamu bisa dengan mudah untuk mengutarakan maksudmu tanpa perlu menyinggung atau menyakiti hatinya.

Kalian merupakan sesama manusia dengan kebutuhan, ketakutan dan emosi yang sama, pasanganmu dapat mengatasi perpisahan dengan baik.

Saat dia mendengarkan dan mengerti semua perkataanmu, kamu juga harus bertindak seperti dia.

Hal tersebut dimaksudkan agar dia merasa didengar dan dihormati.

9. Biarkan dia marah

Putus cinta dapat membuatnya sakit hati dan kecewa, maka respon pertama yang mungkin dia lakukan adalah marah.

Berikan dia waktu untuk marah dan meluapkan isi hatinya.

Kamu juga harus memberikan waktu pada dirimu sendiri dan kepadanya untuk beraptasi dan memahami keputusan yang kamu ambil.

10. Berusahalah untuk berteman

Beberapa orang memiliki keputusan untuk berteman baik setelah kamu mengahiri sebuah hubungan, beberapa di antaranya akan menyimpan dendam dan tak segan akan menyimpan dendam.

Ingatlah sebelum kalian mempunyai hubungan spesial, kalian sudah berteman baik tanpa masalah.

Apa pun tujuan hubungan kalian di masa depan dengan mantan anda, semuanya harus berjalan dengan baik.

Tidak menutup kemungkinan bahwa kalian akan menjadi sahabat yang sangat dekat di masa depan saat sudah berkencan dengan pasangan masing-masing.

Dan ada juga kemungkinan untuk kalian dapat dipersatukan lagi dan mempunyai akhir yang bahagia seperti kisah Cinderella atau Putri Salju.

Memang memerlukan waktu untuk melakukan semua itu, namun kamu harus menerima keputusan yang kamu ambil.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *