Sejarah Perayaan Hari Valentine yang Harus Kalian Tahu !

Sejarah Perayaan Hari Valentine yang Harus Kalian Tahu !

Tepat di hari ini adalah Hari Valentine, dimana hampir semua orang di dunia merayakannya.

Biasanya setiap orang akan memberikan kado/hadiah sebagai symbol cinta mereka kepasangannya.

Nah buat kalian yang belum tahu, ternyata hari valentine yang dirayakan dengan penuh kasih sayang ini punya sejarah kelam yang mengerikan loh cuy !

Namanya adalah Festival Lupercalia, dikutip dari Firstpost, Lupercalia ini adalah festival zaman dahulu yang diadakan setiap tahun di Roma.

Dulunya, festival ini di isi dengan perayaan berdarah yang penuh kekerasan, seksualitas, perjodohan hingga hewan kurban.

Salah satu rangkaian acaranya adalah, para pria di abad itu akan mengorbankan seekor kambing atau anjing, lalu nantinya kulit hewan yang di kurbankan tersebut akan digunakan untuk mencambuk para wanita.

Festival Lupercalia ini di adakan bertujuan untuk mengusir roh jahat dan meningkatkan kesuburan.

Ada juga acara perjodohan, dimana seorang pria akan mengambil nama wanita dari sebuah wadah, siapapun nama yang ia dapat akan jadi pasangannya dalam acara tersebut atau bahkan bisa menjadi pasangannya selamanya jika mereka merasa cocok.

Ada beberapa cerita terkait hari valentine ini, salah satunya adalah seorang pria yang bernama Valentine di penggal pada 14 Februari di abad ke-3 Masehi.

Penyebabnya adalah Valentine membantu penganiayaan orang kristen dan ternyata diam-diam menikahi pasangan kristen.

Selama valentine dipenjara sebelum di eksekusi, ia mengajari seorang gadis buta sipir penjara bernama Julia.

Hingga akhirnya Tuhan menyembuhkan penglihatan gadis tersebut sesudah ia berdoa bersama valentine.

Hingga akhirnya kisah Santo Valentine tersebut membuat Paus Gelasius I akhir abad ke-5 Masehi mengubah Festival Lupercalia menjadi hari peringatan kematian Santo Valentine pada 14 Februari di setiap tahunnya.

Setelah Lupercalia di hilangkan, akhirnya perayaan hari St. Valentine berubah jadi perayaan penuh keromantisan.

Jadi merayakan hari valentine itu hak masing-masing orang ya, tetapi harus kalian ingat, bahwa hari valentine berasal dari festival penuh darah dan kekerasan, hingga pemenggalan Santo Valentine.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *