Rekomendasi Film Action Indonesia Terbaik

Rekomendasi Film Action Indonesia Terbaik

Dunia perfilman di Tanah Air tengah menggeliat. Para pembuat film terus menciptakan tontonan yang semakin menarik. Tak kalah dengan film-film besutan Hollywood. Apalagi jika berbicara mengenai film laga atau action.

Dampaknya, beberapa aktor laga dalam negeri pun tampil di sejumlah film internasional, diantaranya Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian. Para produser pun kepincut dengan aksi mereka dalam film di Indonesia.

Agar tidak penasaran, di bawah ini ada daftar film-film aksi Indonesia yang tak kalah dibandingkan punya luar negeri. Bacaterus telah membuat ulasan singkat mengenai sejumlah film action Indonesia yang wajib Anda tonton

1. Merantau (2009)

Film aksi ini disutradarai Gareth Evans, yang kelak jadi cikal bakal duet mematikan Gareth dan Iko di tahun-tahun berikutnya.

Meski Gareth bukan dari Indonesia, Merantau punya premis yang relevan dengan kultur Indonesia. Kisahnya berpusat pada Yuda, seorang putra Minangkabau yang harus merantau, mengikuti tradisi Sumatra Barat bagi anak lelaki.

Sesampainya di kota dia malah terlibat dalam pusaran perdagangan manusia. Dibekali ilmu silat aliran harimau, dia berusaha memutus rantai kejahatan tersebut. Film action Indonesia terbaik ini wajib kamu tonton sebelum The Raid.

2. The Raid Redemption (2011)

Seperti sudah disebut sebelumnya, formula silat dan jalan cerita tak terlalu kompleks Gareth Evans dan Iko Uwais cukup menjanjikan sehingga The Raid Redemption dirilis dua tahun setelah Merantau.

Cerita The Raid Redemption berpusat pada regu polisi elite yang menyerbu apartemen telantar, yang jadi markas gangster berbahaya. Nahas, mereka terjebak di dalamnya dan berusaha menghabisi komplotan itu.

The Raid pertama kali diputar di Festival Film Internasional Toronto dalam kategori Midnight Madness dan langsung banjir pujian dari kritikus film berkat sinematografi dan tentunya koreografi silat ciamik andalan Iko dan Joe Taslim.

3. The Raid 2: Berandal (2014)

Film action Indonesia terbaik berikutnya merupakan sekuel dari The Raid dan sebenarnya merupakan proyek awal The Raid, namun baru dirilis pada 2014.

Di sini Iko masih berperan jadi Rama, polisi elite yang kali ini berusaha membongkar kebobrokan dalam tubuh kepolisian tempatnya bekerja. Selain koreografi yang lebih rapi, dalam film ini, kamu bakal melihat akting brilian Alex Abbad sebagai Bejo, yang buat saya masih jadi karakter villain terbaik dalam film Indonesia. Namun, karakter favorit saya tetap Hammer Girl (Julie Estelle), dong!

4. Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (212 Warrior) (2018)

Bukan, ini bukan gerakan demonstrasi yang sempat bikin suasana politik Indonesia panas saat itu. Jauh sebelum itu, 212 adalah angka sakti yang diperkenalkan Bastian Tito lewat karakter pendekar Wiro Sableng di novelnya.

Setelah serialnya menghiasi layar kaca di era 90-an, masterpiece Bastian ini akhirnya diangkat ke layar lebar dan jadi salah satu film action Indonesia terbaik. Sang jagoan diperankan oleh anaknya sendiri, Vino G. Bastian.

Kisahnya tentu saja masih origin, yaitu Wiro Sableng yang ditugasi gurunya Sinto Gendeng untuk menangkap mantan muridnya yang membelot, Mahesa Birawa (Yayan Ruhian).

5. Headshot (2016)

Headshot juga wajib masuk film action Indonesia terbaik, meski bukan jadi favorit saya. Film karya Mo Brothers ini kembali mengajak Iko yang berperan sebagai orang lupa ingatan yang ternyata punya masa lalu kelam.

Di film yang juga dibintangi Chelsea Islan, Julie Estelle, dan Zack Lee ini, kamu bakal kembali disuguhi adegan darah muncrat di sana-sini khas Mo Brothers. Namun, buat saya ceritanya punya beberapa plot hole yang sukar diabaikan.

6. The Night Comes for Us (2018)

Timo Tjahjanto kali ini tidak ditemani Kimo Stamboel. Iya, Timo resmi berjalan sendiri tanpa Kimo tepat setelah Headshot. The Night Comes for Us yang bisa kamu saksikan di Netflix ini masih jadi film action Indonesia terbaik hingga saat ini.

Meski cast-nya mulai agak menjenuhkan karena mereka-mereka lagi (bahkan saya lupa Julie Estelle bukan lagi Hammer Girl di sini. Pantesan dia gak megang palu dari awal), film ini punya skrip yang lebih dewasa dibandingkan film laga sebelumnya.

Di sini Ito (Joe Taslim) dikisahkan sebagai anggota mafia. Ya, kamu tahulah apa kerja mafia. Namun, masalah timbul saat Ito tak tega membunuh seorang anak dalam sebuah pembantaian, padahal ‘kebijakan kantornya’ adalah jangan pernah meninggalkan siapa pun… dalam keadaan hidup.

7. Gundala (2019)

Gundala jadi salah satu proyek film paling ambisius di Tanah Air saat ini. Kesuksesan Marvel Cinematic Universe menjadi inspirasi di balik berdirinya Jagat Sinema Bumilangit. Sama seperti MCU, nantinya Bumilangit akan dipecah jadi beberapa film stand-alone yang punya benang merah dan berujung di persimpangan yang sama.

Memang, sudah saatnya superhero asli Indonesia dapat spotlight yang sama besar dengan superhero luar negeri.

Gundala, yang dibintangi Abimana, jadi film origin pertama dari Jagat Sinema Bumilangit ini. Dikemas dengan sinematografi dan koreografi bela diri yang cukup rapi, Gundala jadi salah satu film action Indonesia yang tak kalah seru dibandingkan film Marvel.

Selain Gundala, jagoan Bumilangit yang bakal muncul di bioskop antara lain, Si Buta dari Goa Hantu, Sri Asih, Mandala, Godam, dan Aquanus. Seperti Gundala, film-film ini juga bakal bertabur bintang.

8. Night Bus (2017)

Kalau dari atas tadi kita sudah menyaksikan film action dari sudut pandang jagoan, lewat Night Bus kita bakal menyaksikan sudut pandang warga sipil yang boro-boro bisa bela diri, tidak kencing di celana saat digertak saja sudah untung.

Film karya Emil Heradi ini dibintangi Alex Abbad, Tio Pakusudewo, Torro Margens, dan aktor 1.000 film Yayu Unru. Premisnya sederhana, sesuai judulnya punya setting di bus yang sedang dalam perjalanan ke kota Sampar yang dihantui separatis,. Cerita fiksi tersebut terinspirasi dari pemberontakan Aceh.

Night Bus sukses memenangi penghargaan Film Terbaik FFI 2017, jadi ini jelas salah satu film action Indonesia yang wajib kamu tonton.

9. Pendekar Tongkat Emas (2014)

Pendekar Tongkat Emas atau The Golden Cane Warrior ini juga jadi salah satu film action Indonesia yang wajib kamu tonton. Proyek ambisius Miles Film ini menawarkan paket komplet dalam filmnya.

Kamu bakal disuguhi cerita dengan penulisan skrip yang kuat, landskap Indonesia yang superindah, serta tentu saja, ensemble cast yang tidak kamu duga akan bermain film seperti ini, ada Tara Basro, Eva Celia, Christine Hakim, Nicholas Saputra, dan Reza Rahadian.

10. Serigala Terakhir (2009)

Film action Indonesia terbaik berikutnya adalah Serigala Terakhir. Film karya Upi Avianto ini dibintangi Vino G Bastian, Fathir Mochtar, Dion Wiyoko, dan Dallas Pratama.

Premisnya berpusat pada Ale (Fathir Mochtar) yang tadinya miskin dan berubah jadi ketua mafia. Meski banyak kritikus yang mengkritik visualnya, film ini punya cerita yang cukup kuat dan akting yang solid dari para pemainnya.

Tak perlu deskripsi panjang lebar lagi dan tonton saja trailer-nya, film action Indonesia terbaik di bawah ini juga layak kamu masukkan ke daftar tontonan.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *