Pesawat ruang angkasa PARKER Solar Pro NASA telah menjadi yang pertama menyentuh matahari. Parker Solar Probe telah berhasil melewati korona, atau atmosfer bagian atas, untuk mengambil sampel partikel dan medan magnet.
“The Parker Solar Probe ‘menyentuh Matahari’ adalah momen yang menakjubkan untuk ilmu surya dan pencapaian yang benar-benar luar biasa,” kata Thomas Zurbuchen, wakil direktur Dewan Direksi Misi Sains NASA.
Menurut Thomas, tonggak sejarah ini tidak hanya memberi umat manusia wawasan yang lebih dalam tentang evolusi Matahari dan dampaknya terhadap tata surya, tetapi semua yang kita pelajari tentang dirinya sendiri bintang ini serta belajar lebih banyak tentang bintang-bintang lainnya di planet ini. dunia. Alam semesta. Pengumuman itu dibuat pada pertemuan American Geophysical Union musim gugur 2021 di New Orleans, dan studi tentang tengara matahari itu diterbitkan dalam Physical Review Letters. Parker Solar Probe diluncurkan pada 2018 dan mulai semakin dekat dengan matahari.
Para ilmuwan, termasuk astrofisikawan Eugene Parker, ingin menjawab pertanyaan mendasar tentang angin matahari yang keluar dari matahari, memancarkan partikel energik melalui tata surya.
Panas Lingkaran cahaya mencapai satu juta derajat Kelvin (1.800.000 derajat Fahrenheit) pada titik terpanasnya, sedangkan permukaannya sekitar 6.000 derajat Kelvin (10.340 derajat Fahrenheit). Pesawat ruang angkasa telah mengungkapkan penemuan menakjubkan tentang matahari, termasuk penemuan 2019 struktur magnetik zigzag dalam angin matahari yang dikenal sebagai switchbacks.
Sekarang, berkat close-up terbaru Parker dari matahari, pesawat ruang angkasa membantu para ilmuwan menentukan bahwa perubahan ini berasal dari permukaan matahari.
Leave a Reply