Salah satu cara untuk menikmati akhir pekan yakni dengan menonton film di bioskop. Apalagi Pemerintah telah resmi membuka operasional bioskop di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dan 3 pada 16 September 2021.
Meski begitu, pihak bioskop maupun pengunjung tetap wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya status hijau pada aplikasi PeduliLindungi, dan kapasitas studio diisi maksimal 50 persen penonton.
Berikut rekomendasi 8 film yang bisa Anda saksikan di CGV dan Cinema XXI.
1. No Time To Die
Genre: Action, Adventure, Thriller
Kategori: 13+
Durasi: 163 menit
Kisah dalam film ini mengambil latar waktu lima tahun setelah “Spectre”di mana sang tokoh utama, James Bond, diceritakan telah pensiun dari dunia mata-mata dan hidup tenang di Jamaika.
Namun, kehidupan damai usai terlepas dari dunia agen rahasia tersebut dirasakan Bond hanya dalam kurun waktu yang terbilang singkat. Masa pensiunnya terganggu saat teman lamanya di Central Intelligence Agency (CIA), Felix Leiter, muncul dan meminta bantuan.
Bond yang tidak bisa menolak akhirnya mengiyakan permintaan temannya tersebut. Kali ini, Bond harus menelusuri jejak seorang penjahat misterius yang telah dipersenjatai dengan teknologi baru berbahaya. Berbagai aksi menegangkan, perkelahian, dan adu peluru pun turut mewarnai perjalanan James Bond dalam mencari sang penjahat berbahaya tersebut.
Di tengah misinya, Bond rupanya harus bertemu dengan musuh lamanya, Safin. Nyawa Bond pun semakin terancam sejak pertemuannya dengan sang musuh bebuyutan.
Film ini dikabarkan menjadi tanda berakhirnya film mata-mata James Bond setelah menghiasi layar lebar selama 13 tahun lamanya.
2. Space Jam
Genre: Animation, Adventure, Comedy
Kategori: Semua Umur (SU)
Durasi: 115 menit
Space Jam pertama kali hadir pada 1996 dengan Michael Jordan sebagai menjadi bintang utamanya. Space Jam merupakan animasi hibrid yang menyatukan cerita animasi dengan tokoh nyata.
Walaupun bukan sekuel terbaru dari Space Jam, Space Jam: A New Legacy (2021) hadir dengan perwajahan yang lebih baru dan menyesuaikan zaman. Film yang disutradarai Malcolm D Lee ini akan rilis pada 14 Juli 2021. Space Jam: A New Legacy tidak lagi bersama Michel Jordan. Sebab, legenda basket ini menolak untuk kembali membintangi film tersebut.
Warner Bros Pictures, produsen house milik Warner Media Studios dan Networks Group, pun memilih atlet baru untuk menggantikannya. LeBron James terpilih menjadi film utama dalam film ini dan berperan dengan namanya sendiri.
Dalam film ini, LeBron James dan putra bungsunya, Dom (Cedric Joe), sangat menyukai game komputer daripada permainan lainnya. Namun, pada suatu waktu LeBron dan Dom terperangkap di sebuah ruang virtual yang dikuasai mesin kecerdasaan buatan bernama Warner Bros Al-G Rhythm (Don Cheadle). Bukan terperangkap sebagai tokoh lain, melainkan diri mereka sendirilah yang tersedot ke dalam semesta digital.
Al-G merupakan kecerdasan buatan yang butuh pengakuan atas keberadaannya. Salah satu ide mengerikan yang diciptakan adalah membuat alam semesta virtual yang dapat memasukkan manusia ke dalam dunia tersebut, sebagaimana skenario film klasik.
Terjebak dalam kondisi yang tidak menguntungkan, LeBron pun memilih untuk bergabung bersama Tune Squad yang dipimpin Bugs Bunny. Proses penyelamatan Dom tidak berbentuk peperangan melawan Al-G, melainkan bertanding basket.
Bersama Tune Squad, LeBron akan melawan Goon Squad, juara digital Al-G. Tim tersebut merupakan tim avatar terkuat bintang bola basket profesional yang sudah dimodifikasi kekuatannya.
Pertandingan ini menjadi pertandingan yang tidak seimbang. Sebab, Tune Squad hanya LeBron seorang yang dapat bermain basket dengan baik. Jika mereka dapat memenangkan pertandingan, Tune Squad akan dapat keluar dari dunia virtual tersebut. Namun, jika para Tune Squad kalah, mereka tidak akan bisa keluar dan dihapus selamanya dari dunia virtual.
Salah satu intisari dari film bertema keluarga ini adalah bagaimana soal hubungan ayah dan anak yang begitu erat. Selain itu, mereka yang pernah menonton Space Jam (1996), baik saat pertama kali rilis maupun yang berulang kali ditayangkan di televisi, film ini seperti nostalgia.
3. Blackpink The Movie
Genre: Musik
Kategori: 13+
Durasi 100 menit
BLACKPINK akan merilis film bertajuk BLACKPINK The Movie untuk merayakan ulang tahun kelima debut mereka yang jatuh pada bulan Agustus kemarin.
BLACKPINK adalah girl grup dibentuk YG Entertainment pada Agustus 2016, terdiri dari empat member yaitu Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa. CGV berencana menayangkan BLACKPINK The Movie dalam berbagai format seperti ScreenX yang mencakup teater tiga layar. Selain itu juga 4DX yang memungkinkan penonton merasakan gema dan katarsis situs konser dan Layar 4DX yang memanfaatkan kedua format tersebut.
BLACKPINK The Movie adalah bagian dari proyek ulang tahun kelima BLACKPINK yang berjudul 4+1 PROJECT yang dimulai Agustus ini. Film akan mencakup berbagai urutan seperti The Room of Memory, menunjukkan kenangan yang telah mereka bagikan selama lima tahun terakhir sejak debut mereka. Selain itu juga ada Beauty yang berisi cerita-cerita dari empat anggota dengan kepribadian yang berbeda, dan wawancara khusus yang belum pernah dirilis.
Lima lagu dari konser mereka juga akan ditampilkan dengan pengalaman yang nyata kepada penonton seolah-olah mereka berada di gedung konser yang sebenarnya. Ini adalah hadiah untuk BLINK (nama fandom) dan tempat festival bagi orang-orang untuk menikmati penampilan penuh semangat BLACKPINK. Grup ini debut pada Agustus 2016 dengan album single Square One, yang menampilkan Whistle dan Boombayah, yang sukses secara digital dan penjualan fisik.
BLACKPINK adalah artis wanita Korea dengan charting tertinggi di Billboard Hot 100, memuncak di nomor 13 dengan Ice Cream yang dirilis pada 2020.
Album penuh pertama mereka The Album juga memuncak di nomor dua di Billboard 200, dengan penjualan lebih dari satu juta kopi. BLACKPINK juga merupakan grup musik dan artis Korea pertama yang memiliki empat video musik yang masing-masing mengumpulkan satu miliar penayangan di YouTube.
4. Whispering Corridors: The Humming
Genre: Horror
Kategori: 17+
Durasi: 110 menit
Seorang siswi bunuh diri di toilet yang tertutup. Di waktu sekarang, toilet itu digunakan sebagai gudang di Saebit Girls’ High School di Gwangju. Suatu ketika Petugas kebersihan, yang sedang membersihkan gudang, hampir tidak bisa mengangkat jendela yang rapat untuk membukanya, namun jendela itu jatuh dan darah berceceran.
Waktu terus berjalan, wanita bernama Noh Eun-hee (Kim Seo-hyeong), yang kehilangan ingatannya tentang sekolah menengah, secara sukarela mengambil alih posisi sebagai wakil kepala sekolah baru dari almamaternya di SMA Gwangju Saebit Girls. Terlepas dari perhatian kepala sekolah bernama Seok, yang tidak menyukai peningkatan pekerjaan yang merepotkan selama pertemuan guru pertama usai menjabat, tidak ada konselor di sekolah, sehingga Eun-hee melamar pekerjaan sebagai konselor juga.
Eun-hee hanya berbicara terhadap para guru untuk tujuan bisnis, namun dia secara aktif membangun persahabatan dengan anak-anak. Namun, usai menjabat, Eun-hee menderita halusinasi pendengaran yang tidak diketahui dan juga ilusi seorang gadis SMA yang terus mengikutinya.
Sementara itu murid bernama Ha-yeong (Kim Hyeon-soo), seorang anak bermasalah yang lebih tertarik terhadap makeup daripada belajar, mengatakan bahwa dia merupakan korban pelecehan seksual dari Pak Park selain itu temannya telah bunuh diri dengan menggantung dirinya. Namun para guru menganggap Ha-young sebagai anak bermasalah. Di antara anak-anak SMA Saebit Girls, ada tempat yang disebut dengan tempat hantu. Itu adalah kamar mandi yang digunakan sebagai gudang di lantai tiga, namun itu tertutup dan pintu masuknya telah diblokir oleh lemari.
Ha-young masuk menuju ke kamar mandi tertutup saat cincin miliknya itu berguling, dan setelah itu, dia terus masuk. Eun-hee yang terus melihat sosok hantu seorang gadis SMA berambut panjang hanya memakai sepasang sandal berjalan di sekelilingnya, Dia memutuskan pergi ke psikiater, namun tidak ada tanda-tanda kemajuan.
Di kelas guru Park Yeon-muk, seorang bujangan yang baik dan juga tampan, di saat itu Ha-young merias wajah temannya, memberontak dan kemudian menatapnya dengan penuh kebencian. Melalui Han Ye-ji (Lee Ji-won), Eun-hee kemudian mengetahui bahwa guru wali kelasnya mengadakan pesta di rumahnya pada saat dia menjadi ketua kelas.
Dia menjadi curiga terhadap Park Yeon-muk. Di rumah, Park merekam video anak-anak yang menjadi korbannya termasuk itu Ha-yong dan lainnya. Dilengkapi dengan tablet dengan ini di dalamnya. Park Yeon-mook memanggil gadis yang menjadi ketua kelas menuju ke rumahnya dengan mengatakan bahwa dia sedang mengadakan pesta, dan mengancam akan meneybearkan video mereka secara ilegal jika tidak menuruti.
Di antara mereka adalah teman Ha-young sehingga ini menyebabkan teman Hayoung bunuh diri. Suatu ketika Eun-hee mengetahui bahwa Park sedang bersama dengan muridnya. Dia memutuskan untuk datang menemui Yeon-mook untuk membunuhnya. Namun dia segera menghentikannya saat melihat siswanya ketakutan. Eun-hee meminta siswa itu membawa tablet itu sebagai bukti.
Kejadian ini diketahui oleh kepala sekolah Seok yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Park Yeon-mook. Dia memanggil seseorang dan memerintahkan mereka untuk datang dan menemukan Nablet. Namun saat kepala Sekolah Seok keluar berjalan di koridor, dia terhenti saat dia digulung oleh kipas langit-langit dan darah berceceran.
Sementara itu, Ha-young memikat Park Yeon-mook menuju ke gudang tertutup, tapi malah dia dipukul dan kehilangan kesadaran dengan darah di kepalanya. Eun-hee menemukan Ha-yeong disembunyikan oleh Park Yeon-mook, segera perkelahian pecah.
Eun-hee mengurung Park di kamar mandi, yang mengejutkan Park dia menemukan kepala mayat. Ini nampaknya mayat peugas kebersihan yang terpenggal di awal film. Park keluar dia mencekik EUn-hee memintanya memberi tahu dimana tablet itu untuk mengatasi krisis. Eun-hee terpaksa memberi tahu sehingga Park segera keluar untuk mengambil. Namun tanpa disadarinya Eun-hee berada di belakang, menusukkan kenop pintu ke wajahnya lalu membunuhnya mendorongnya dari pagar tangga.
Pada saat Eun-hee kembali ke rumah, dia lalu memasukkan tablet yang berisi video anak-anak remaja yang menjadi korban pelecehan Park dengan memasukakn ke dalam microwave dan menghancurkannya.
Keesokan hari, sekolah dipenuhi dengan cerita tentang almarhum Park Yeon-mook dan kepala sekolah Seok yang hilang. Segera tubuh kepala Seok ditemukan di lemari oleh seorang murid. Polisi datang untuk menangkap Eun-hee yang dijadikan tersangka utama.
Di masa lalu, Saat Eun-hee duduk di bangku SMA, ada Gerakan Demokratisasi Gwangju pada Mei 1980, saat itu Eun-hee dan Jae-yeon, yang sedang berlatih gitar tidak pulang, dikejar oleh tentara yang datang ke sekolah.
Saat itu, petugas penjaga sekolah (Kwon Hae-hyo) meninggal saat berusaha melindungi anak-anak, Sementara Eun-hee dan Ja-yeon masing-masing bersembunyi di kamar mandi dan di meja kelas. Eun-hee telah dipukuli dan diperkosa oleh seorang tentara saat bersembunyi di kamar mandi. Sementara Ja-yeon diculik oleh tentara lain. Dengan nasib Ja-yeon yang tidak diketahui hingga sekarang.
Eun-hee yang selamat dari insiden itu dirawat di rumah sakit. Dia dikunjungi oleh Seok Gong-nyeo (kepala sekolah saat ini), yang merupakan wali kelas Eun-hee di saat itu. Seok justru meminta Eun-hee untuk tidak melaporkan kejadian ini ke siapapun sebab ini akan merusak reputasinya bahkan Seok berjanji akan memnbunuh keluarganya jika dia memberi tahu kejadian ini.
Saat ini, terungkap bahwa Eun-hee yang telah membunuh kepala sekolah Seok. Saat kejadian pembunuhan itu, Eun-hee marah kepada kepala sekolah Seok GOng-nyeo, dia menghidupkan kipas angin yang meniup syal Seok ke kipas langit-langit.
Yang segera mencekik Seok hingga lemah. Kejadian ini disaksikan oleh hantu penjaga sekolah yang bergentayangan. Sementara itu terungkap bahwa mayat yang ditemukan di kamar mandi oleh kedua teman Hayoung merupakan mayat seorang tentara.
Ha-young berbicara ke cermin kepada temannya yang bunuh diri bahwa Eun-hee telah membalas dendam mereka membunuh guru Park. Sementara itu Eun-hee kini dirawat di rumah sakit di pusat perawatan.
5. Black Widow
Genre: Action, Adventure, Sci-Fi
Kategori: 13+
Durasi: 134 menit
Setelah beberapa kali mengalami penundaan tayang karena Covid-19, Black Widow akan segera tayang pada 9 Juli 2021. Sebelumnya, film yang diproduksi oleh Marvel Cinematic Universe ini direncanakan tayang pada Mei 2020.
Film yang dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai Black Widow atau Natasha Romanoff ini, merupakan spin-off dari karakter Avenger perempuan pertama yang difilmkan.
Black Widow bercerita tentang Natasha Romanoff yang menemukan dirinya sendiri dalam pelarian dan terpaksa menghadapi konspirasi berbahaya terkait masa lalunya sebagai mata-mata yang sudah jauh ditinggalkannya sebelum menjadi Avenger. Ia diburu oleh kekuatan yang tak berhenti untuk menjatuhkannya.
Black Widow dibuka dengan suasana Ohio, Amerika Serikat pada 1995. Saat itu, Natasha merupakan seorang gadis tomboi pemberani yang serius dengan tatapan tajamnya sedang merawat Yelena (Florence Pugh), adik perempuannya sembari ikut bersama kedua orang tuanya, Melina (Rachel Weisz) dan Alexei (David Harbour), dengan penuh curiga.
Melina dan Alexei adalah mata-mata yang menyamar sebagai pasangan yang telah menikah. Saat itu, Natasha sudah memulai latihan di Red Room, kamp pelatihan rahasia Soviet yang.
Di kamp tersebut, Natasha dan banyak gadis lainnya diajari beragam hal hingga diajari untuk membunuh. Kamp tersebut telah mengubah karakter Natasha menjadi agen perempuan muda yang mematikan. Natasha juga sempat bergabung menjadi pembunuh KGB yang sangat terlatih dan mantan agen SHIELD.
Natasha menjadi buronan federal yang diburu tim SWAT di bawah arahan Menteri Luar Negeri AS Thaddeus Ross (William Hurt). Hal tersebut memaksanya untuk meninggalkan negara itu dan bersembunyi di Norwegia yang terpencil.
Sementara itu, Yelena (Pugh), sekarang seorang pembunuh terampil, berada di Maroko, setelah membelot dari barisan Dreykov dan melepaskan alat pelacak yang ditanam di bawah kulitnya. Dia mengungguli pasukan pembunuh wanita yang dikirim untuk melenyapkannya dan lolos dengan kotak botol berisi penangkal senyawa kimia Dreykov yang dirancang untuk menghambat kehendak bebas.
Sampai kemudian Natasha sadar dan mengetahui bahwa Red Room merupakan lahan bisnis pimpinannya Dreykov (Ray Winstone). Di tempat tersebut, perempuan sebayanya dimanipulasi secara kimiawi untuk menjadi pembunuh tanpa kendali mereka sendiri.
Kesadaran Natasha ini kemudian membuatnya ingin menjatuhkan Dreykov beserta Red Room. Dia pun enggan untuk kembali bersama keluarga palsunya, termasuk Yalena yang pernah dirawatnya yang sudah berjauhan.
Perjalanan Natasha dengan keluarga mata-matanya, menginspirasi dirinya untuk kembali kepada Avengers, pihak lain yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri.
Selain berbeda dengan film Marvel yang lain, film ini melekatkan moral keluarga yang kuat. Selain itu, dengan adegan pemaksaan, misi penculikan, dan pembunuhan korban sipil membuat film ini seperti film aksi lain. Dengan alur maju-mundur, Black Widow mengarahkan ceritanya ke Avenger Infinity War dengan adegan-adegan yang melompat ke masa depan dan hadir dengan watak protagonisnya.
Maya Phillips, kritikus film di New York Times, dalam esainya mengatakan, Black Widow hanya catatan kaki dalam cerita dalam kisah superhero Avengers.
Walaupun begitu, Black Widow layak ditonton sebagai renungan bagi kita semua yang sedang mencari jati diri untuk menentukan arah jalan hidup.
6. Escape from Mogadishu
Genre: Action
Kategori: 13+
Durasi: 121 menit
Escape from Mogadishu adalah film Korea pertama tahun 2021 yang menarik lebih dari 2 juta penonton bioskop. Ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa mengingat pemerintah Korea saat ini menerapkan pembatasan sosial yang sangat ketat di wilayah Seoul.
Escape from Mogadishu juga merupakan film Korea tercepat yang mencapai 2 juta penonton bioskop sejak “Deliver Us from Evil” yang dirilis Agustus tahun 2020. Untuk merayakan pencapaian tersebut, bintang Kim Yun Seok, Jo In Sung, Heo Joon Ho, Koo Kyo Hwan, Kim So Jin, Jung Man Sik, Kim Jae Hwa, dan Park Kyung Hye merekam video khusus sebagai ucapan terima kasih kepada penonton yang telah datang untuk menyaksikan film tersebut.
Escape from Mogadishu yang dibintangi Kim Yun Seok dan Jo In Sung ini merupakan film drama aksi berasal dari Korea Selatan, yang mengisahkan peristiwa nyata, berlatar pada masa perang saudara di Somalia pada 1990-an.
Film Escape from Mogadishu menceritakan bagaimana upaya pelarian yang dilakukan oleh para pekerja kedutaan Korea Utara dan Selatan yang terjebak selama perang saudara tersebut. Berlatar kejadian perang saudara di Somalia, tempat shooting drama ini bertempat di Morocco, dan shooting film Escape from Mogadishu ini dimulai sejak pertengahan tahun 2019 lalu.
Berkisah seorang duta besar di Kedutaan Korea Selatan Han Shin-Sung (diperankan oleh Kim Yun Seok), Han Shin Sung (diperankan oleh Kim Yun Seok) istrinya serta beberapa pejabat lainnya terjebak di gedung kedutaan saat terjadinya perang saudara di Mogadishu, Somalia.
Sementara itu, Kang Dae-Jin (diperankan oleh Jo In-Sung) bekerja sebagai anggota dewan di Kedutaan Besar Korea Utara di Mogadishu. Ia juga ikut terjebak saat terjadinya perang saudara tersebut. Kedutaan Korea Selatan mengalami ancaman kekerasan, hingga baku hantam antar tentara dan warga sipil pun tak tertahankan. Penyerangan kekerasan tak berujung membuat mereka yang terjebak di Gedung kedutaan mencoba menyelamatkan diri dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Tak hanya itu, kondisi semakin kacau hingga Kedubes Korea Utara mengalami ancaman kekerasan yang sama seperti yang dialami oleh Kedutaan Besar Korea Selatan. Dalam upaya menyelamatkan diri Han Shin-Sung dan Kang Dae-Jin bekerja sama untuk membawa orang-orang dari kedua kedutaan keluar dari Somalia.
7. Hard Hit
Genre: Action
Kategori: 13+
Durasi: 95 menit
Hard Hit berhasil menempati puncak box office pada pekan kedua setelah rilis pertama kalinya. Film yang disutradarai oleh Kim Chang-ju ini berhasil mendapatkan pendapatan kotor tertinggi pada 2 Juli 2021. Selain itu, menurut Korean Film Council (KOFIC), film ini meraup keuntungan kotor USD 7,22 juta dan 870.115 penonton, per 10 Juli 2021 dan berada di posisi ke-6 di antara film yang dirilis pada tahun 2021 ini. Syuting Hard Hit sebagian besar dilakukan di Busan dari awal Februari 2020 sampai Mei 2020. Selain itu, juga dilakukan pengambilan gambar di Kota Haeundae saat badai Covid-19 selesai.
Hard Hit menceritakan sebuah kejadian satu waktu selama Seong-gyu (Jo Woo-jin), seorang kepala bank di Busan dan putrinya Hye-in (Lee Jae-in). Saat itu, Seong-gyu akan mengantarkan putrinya ke sekolah lalu kemudian bekerja.
Namun, saat berada di dalam mobil, Seong-gyu dikabarkan oleh nomor tidak dikenal bahwa mobil yang dibawanya saat itu sudah ditanami bom yang siap meledak tepat di bawah kursi kemudi yang sedang ia duduki.
Menurut panggilan hitam tersebut, ia tidak boleh berhenti dan keluar dari mobil. Sebab, jika hal itu dilakukan, mobil yang ia tumpangi bersama putrinya itu akan meledak seketika. Panggilan tersebut, awalnya, tidak digubris sama sekali oleh Seong-gyu. Bahkan, beberapa saat ia menerima telepon tersebut, ia masih menganggapnya sebagai candaan dari orang iseng.
Namun, tidak lama setelah itu, Seong-gyu mendapatkan kabar dari rekan kerja bahwa ia mendapatkan ancaman misterius yang sama. Selain kabar tersebut, tiba-tiba mobil yang ada tepat di depan mobilnya meledak saat pengemudinya berusaha keluar dari mobil dalam keadaan panik dan sulit. Kejadian tersebut membuatnya semakin yakin bahwa panggilan hitam yang ia terima beberapa menit lalu bukan isapan jempol semata. Selain itu, kabel bom yang disebut oleh panggilan hitam itu benar-benar ada.
Seong-gyu berusaha tidak panik dan mau tidak mau Seong-gyu menuruti permintaan sang penelepon. Seong-gyu terus menjalankan mobilnya dan menolak untuk berhenti. Ia pun berputar dan menghindari pengejaran polisi yang berpatroli di jalan-jalan umum.
Aksi kejar-kejaran polisi dan mobil yang dikemudikan Seong-gyu membuatnya semakin mengkhawatirkan keselamatan putrinya. Lalu mobilnya semakin kencang, sebab otoritas keamanan Korea sampai turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Dalam trailer film ini, Seong-gyu tampil sampai keadaan yang begitu lelah dengan mobil yang bagian pintunya sudah copot karena benturan.
8. Fast & Furious 9
Genre: Action, Adventure, Crime
Kategori: 13+
Durasi: 143 menit
Film Fast & Furious 9 atau F9 akhirnya tayang di bioskop. Film ini merupakan sekuel lanjutan dari film The Fate of the Furious (2017). Dibintangi Vin Diesel, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Ludacris, dan Jordana Brewster film ini kembali memacu adrenalin penonton.
John Cena bergabung dalam film ini sebagai adik sekaligus musuh Dom yang sangat berbahaya. Aksi kebut-kebutan masih mewarnai film Fast & Furious 9. Tak cuma di jalur darat, kebut-kebutan pun akan melibatkan armada penerbangan seperti helikopter dan pesawat. Ada juga mobil yang diikat dengan mesin jet akan bermunculan di film ini.
Penonton akan dimanjakan dengan berbagai jenis mobil mulai dari Mid-Engine Dodge Charger 1968, Toyota Supra, Jeep Grand Cherokee Trackhawk, Jaguar XE SV Project 8, dan Pontiac Fiero yang dipasangi roket untuk terbang ke luar angkasa.
Fast & Furious 9 mengisahkan Dominic Toretto (Vin Diesel) yang hidup tenang bersama keluarganya. Namun ketenangan tersebut mulai terusik dengan kehadiran Jakob Toretto (John Cena) yang tak lain adalah saudara Dom dan Mia. Jakob merupakan seorang pembunuh profesional yang sangat mematikan.
Sama seperti Dom, Jakob juga termasuk seorang pengemudi handal yang terampil dalam hal kebut-kebutan di jalanan. Jakob rupanya terlibat dalam sebuah rencana yang bisa menghancurkan dunia.
Dom tak bisa tinggal diam dan berusaha untuk menghentikan saudaranya tersebut. Dom pun kembali mengumpulkan tim terbaiknya, termasuk Roman Pearce (Tyrese Gibson ) dan mekanik Tej Parker (Chris “Ludacris” Bridges).
Han (Sung Kang) yang awalnya dipercaya sudah tewas tiba-tiba muncul kembali di hadapan Dom. Mereka semua akhirnya mulai menyusun rencana untuk menghentikan Jakob sekaligus menyelamatkan dunia.
Itulah rekomendasi 8 film yang bisa Anda saksikan di CGV dan Cinema XXI, terimakasih!
Leave a Reply